"Ini kali pertama kami menggunakan moda kereta api dalam mengangkut pipa," ujar Corporate Secretary Pertamina Gas, Adiatma Sardjito, dalam siaran tertulisnya, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Dia melanjutkan, setibanya di Stasiun Alastua, seluruh pipa langsung dilakukan unloading ke tempat penampungan sementara (stock yard) yang telah disiapkan di sekitar stasiun tersebut.
Pemilihan moda transportasi dengan menggunakan kereta api ini, menurut Adiatma, diambil oleh pihak kontraktor proyek pipa transmisi gas Gresik-Semarang yakni Konsorsium Wika, Rabana & Kelsri. "Karena dinilai lebih efisien dan efektif," jelas Adiatma.
Semula, rangkaian kereta barang ini terdiri dari 20 gerbong dengan masing-masing membawa sembilan pipa. Namun, Adiatma mengatakan hanya 12 gerbong yang tiba di Stasiun Alastua. Sedangkan delapan gerbong sisanya masih terkendala di Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat.
Pipa-pipa ini rencananya akan digunakan dalam proyek pipa transmisi gas Gresik-Semarang, milik PT Pertamina Gas. Pipa transmisi ini bakal dibangun sepanjang sekitar 270 kilometer (km), melewati dua provinsi (Jawa Timur dan Jawa Tengah), serta tujuh Kota/Kabupaten (Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang).
Rencananya alokasi gas didapatkan dari excess gas dari Jawa Timur, dan selanjutnya akan dipenuhi dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran milik PT Pertamina EP, mulai 2019. Tujuan pembangunan pipa transmisi gas Gresik-Semarang, masih menurut Adiatma, adalah guna memenuhi kebutuhan energi bagi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dua daerah tersebut," tutup Adiatma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id