Ilustrasi. MI/Panca Syurkani
Ilustrasi. MI/Panca Syurkani

DPR Desak Pemerintah Segera Terapkan Harga Solar Rp6.000/liter

Patricia Vicka • 03 Februari 2015 18:28
medcom.id, Jakarta: Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berlangsung tegang dan 'panas'. Para anggota Dewan mendesak pemerintah untuk segera menurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi Rp6.000 per liter.
 
"Kami setuju subsidi fix solar Rp1.000 per liter. Maka harga baru solar Rp6.000 sesegera mungkin diterapkan. Kalau tidak malam ini ya besok (diterapkan harga baru)," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya di komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (3/2/2015).
 
Tak hanya Kardaya, semua anggota Komisi VII juga mendesak agar pemerintah secepatnya menerapkan harga baru tersebut.

Bahkan Ramson Siagian, anggota Komisi VII dari fraksi Gerindra mengancam DPR bakal mencabut dukungan jika pemerintah tidak menurunkan harga baru secepatnya.
 
"Kami minta harga solar diturunkan jadi Rp6.000, paling lama tanggal 9 Februari. Kalau tidak kami cabut dukungan kami soal volume dan subsidi BBM di APBN. Ini suara rakyat yang diwakili oleh sepuluh komisi," ancamnya di dalam ruangan rapat.
 
Penurunan harga ini dipicu karena adanya penghapusan value of stock sebesar Rp300/liter dalam harga solar yang ditetapkan per Januari 2015.
 
"Waktu pemerintah menurunkan harga premium dan solar pada 19 Januari ada stok BBM di tangki timbun Pertamina. Akhirnya pemerintah memberikan value of stock Rp300/liter untuk solar dan Rp350/liter untuk premium. Ini hanya dibuat satu kali saja dan selanjutnya akan hilang pada penetapan harga selanjutnya," tukas Menteri ESDM Sudirman Said.
 
Namun, Sudirman meminta waktu pada DPR untuk menentukan tanggal penetapan harga baru tersebut. "Kita minta waktu untuk kordinasi dengan menko dan diskusi dengan eksekutor untuk feasibility pelaksanannya," ujar dia.
 
Hingga kini rapat di skors beberapa menit untuk menentukan penetapan tanggal harga baru solar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan