Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil laporan detail dari PT Pertamina (Persero) yang ingin menutup anak usahanya itu, karena yang baru dibicarakan dengan Pertamina yakni mengenai operasionalnya saja.
Rini menjelaskan, perusahaan pelat merah tersebut sejak Januari memang sudah mulai melakukan pembelian langsung tanpa adanya perantara atau broker.
"Langsung dari Pertamina Jakarta. Sehingga tidak melalui trader di Singapura, dan semua berjalan lancar (pembelian minyak)," tutur Rini.
Rini menambahkan, atas dasar itu pula yang membuat Pertamina ingin menutup Petral. "Mereka melihat institusi seperti Petral tidak dibutuhkan, makanya saya minta detailnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News