"Saya mohon, Pak, Bu, wali kota jangan ragu lagi (membangun jaringan gas)," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Ego menjelaskan banyak keuntungan yang akan didapatkan jika suatu kota menggunakan jaringan gas. Pertama, meminimalisir polusi dan kedua, penghematan yang diperoleh setiap warga.
Baca: Menteri Jonan Resmikan 10.101 SR Jargas Mojokerto
Pemerintah menaksir dengan menggunakan jaringan gas, rumah tangga dapat menghemat Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per bulan.
"Jargas ini hemat antara Rp60 sampai Rp90 ribu," sebut dia.
Selain itu, lanjut Ego, penggunaan jaringan gas juga sebagai upaya menjamin ketahanan energi nasional dan mempercepat terlaksananya diversifikasi energi melalui pemanfaatan sumber energi dalam negeri untuk mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan pembangunan.
"Kegiatan pembangunan jargas merupakan bagian dalam RPJMN 2015-2019 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan, dan efisien. Bahkan, pemanfaatan jargas saat ini mendapat perhatian utama dari Presiden sebagai menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News