Perombakan pengurus kedua BUMN bakal dilakukan secepatnya. Arya bilang, Kementerian BUMN berkomitmen untuk menuntaskan perombakan pengurus Pertamina dan Inalum lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), paling tidak pekan depan.
"Pertamina seperti yang kita harapkan secepatnya, kalau bisa minggu-minggu depan, kan sudah mepet waktunya. Inalum juga begitu," ujar Arya di kompleks Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.
Bila tak terlaksana pekan depan, lanjut Arya, perombakan pengurus Pertamina dan Inalum bakal dilaksanakan bulan depan. Yang pasti, tegas dia, kedua perusahaan BUMN itu bakal punya pengurus baru sebelum masuk 2020.
"Kalau masih ada yang terhambat berarti bulan depan. Mudah-mudahan akhir bulan, kalau terhambat bulan depan. Pokoknya semua akhir tahun supaya kami bisa lari," imbuh Arya.
Pengurus baru Pertamina dan Inalum diharapkan mampu membuat utang yang membelit kedua perusahaan pelat merah raksasa tersebut terselesaikan. Termasuk, tiga perusahaan BUMN kelas kakap lainnya.
"Kita usahakan kalau makin cepat berarti utang kita untuk kepengurusan selesai sehingga kita bisa bekerja, minimal lima yang strategis bisa selesai dulu lah. Habis itu, kita kejar yang lain," tutur dia.
Terkait isu RUPS Inalum yang bakal digelar hari ini, Arya buru-buru membantah. Sore ini, jelasnya, Inalum hanya menggelar Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"(RUPS) Inalum belum hari ini, cuma perubahan anggaran dasar, RKAP, bukan mengenai pengurus," bantah dia.
Kementerian BUMN bakal merombak kepemimpinan di seluruh perusahaan milik negara. Ada lima perusahaan BUMN strategis yang ditarget rampung sebelum tutup tahun ini. Kelimanya adalah Pertamina, Inalum, BTN, Bank Mandiri, dan PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News