"Beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang yang dicapai saat Lebaran diperkirakan menurun daripada hari-hari normal, sehingga pasokannya dipastikan aman," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Syamsul Huda, di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Ia mengatakan, pemakaian listrik di dua wilayah tersebut memiliki keunikan jika dibandingkan dengan daerah lain, karena penggunaan listrik secara besar terjadi pada siang hari sedangkan di daerah lain kerap terjadi pada malam hari.
"Normalnya, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang pada siang hari sebesar 6.980 megawatt, sedangkan malam harinya tercatat sebesar 6.512 megawatt," ujarnya.
Kondisi tersebut, katanya, terjadi akibat banyaknya industri di Jakarta dan Tangerang yang kerap beroperasi selama 24 jam. "Menjelang Lebaran, banyak pekerja mengunjungi daerah asal mereka. Ini membuat industri mengurangi dan bahkan berhenti produksi, sehingga listrik diperkirakan menurun hingga 50 persen," jelasnya.
Menurut dia, dengan berkurangnya operasionalisasi industri tersebut, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang akan beralih menjadi 3.108 megawatt pada malam hari dan 2.440 megawatt di siang hari.
"Karena penggunaan listriknya jauh lebih kecil dibandingkan kondisi normal, kami berkeyakinan persediaan listrik tidak akan bermasalah saat Hari Raya Idul Fitri nanti," pungkas Syamsul Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News