Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan potensi pengembangan wilayah migas di Natuna memang sangat besar. Melihat hal tersebut, Ia menyebutkan ada tiga tantangan dalam mengembangkan industri migas di Natuna. Tiga tantangan tersebut adalah teknologi, ketersediaan pasar, dan skema kontrak dengan operator.
"Potensinya besar. Memang ada challange dari segi teknologi. Challange dari segi pasarnya seperti apa, challange dari segi kontraknya seperti apa," kata Candra, di Kantor Menko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa 2, Agustus.
Candra mengungkapkan, saat ini tim Kementerian ESDM sedang melakukan kajian melalui beberapa pertemuan yang telah dilakukannya. Minggu ini dijadwalkan akan dilakukan kajian terkait wilayah yang memiliki potensi migas besar tersebut.
"Natuna juga kita sedang lakukan meeting. Karena baru tiga hari. Minggu ini akan kita review," ungkap dia.
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga menyebutkan akan mengkaji lebih mendalam lagi terkait tantangan teknologi. Hal itu diungkapkannya lantaran apakah benar tantangan terberat pengembangan Natuna ada pada teknologi atau ada permasalahan lain.
"Teknologi seperti apa, apakah isunya itu ada di teknologi, atau ada isu lain yang menghambat sehingga belum berjalan sebagaimana mestinya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News