Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Erwin Meryoto mengatakan, pihaknya masih sangat terbuka dengan peluang wilayah yang ada. Saat ini, pihak ExxonMobil masih terus melakukan evaluasi terkait dengan peluang tersebut.
"Kita selalu mengevaluasi semua peluang yang ada. Kita evaluasi semua. Kita lihat apakah ini sesuai dengan keinginan kita," kata Erwin, usai menghadiri Forum Group Discussion Indonesia Petroleum Association (IPA), di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Erwin menjelaskan, pihaknya akan terus mempertimbangkan keekonomian wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah dengan kesanggupan pendanaan. Kalau memang perhitungan yang dilakukan ExxonMobil sesuai kajian maka tidak menutup kemungkinan akan ikut pada lelang tersebut.
"Kita lihat apakah ini sesuai dengan keinginan kita, ya kita akan ikut. Tapi kalau belum sesuai ya kita tidak. Jadi kita tetap melihat Indonesia sebagai tempat investasi yang masih mungkin. Tergantung peluang," jelas dia.
Dengan kondisi harga minyak rendah seperti saat ini, Erwin mengungkapkan tidak menutup kemungkinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu untuk tetap mengikuti lelang. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri.
"Ya masih, tapi tantangannya ya itu adalah kemudian kita banyak kesempatan mana yang paling bagus. Karena dananya terbatas, jadi kita akan cari yang paling bagus untuk ExxonMobill," ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan tidak ada pemenang lelang wilayah kerja periode 10 September 2015 lalu. Wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah tidak laku lantaran terms and conditions yang ditawarkan pemerintah terlalu tinggi di tengah kondisi minyak dunia yang rendah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News