Illustrasi BBG. ANTARA/Eric Ireng
Illustrasi BBG. ANTARA/Eric Ireng

Pemerintah Diminta Percepat Konversi BBM ke BBG

Eko Nordiansyah • 07 Oktober 2015 16:46
medcom.id, Jakarta: Ekonom Institute for Development of  Economics and Finance (Indef) Iman Sugema mengatakan, pemerintah perlu mempercepat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mengurangi defisit migas.
 
Dia menjelaskan, percepatan konversi BBM ke BBG perlu dilakukan untuk pembangkit listrik dan transportasi. Sedangkan kebutuhan listrik untuk industri bisa dilakukan dengan mengonversi BBM ke batu bara sebagai alternatif.
 
"Konsumsi BBM tidak mungkin ditekan, kecuali dialihkan. Seperti contoh konversi minyak tanah ke elpiji," kata Iman di kantornya, Jalan Batu Merah, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2015).

Dirinya menambahkan, semakin membuat murah ongkos angkutan umum maka konsumsi BBM akan semakin besar dan sulit dikendalikan.
 
"Semakin angkutan dibuat murah, semakin banyak konsumsi BBM. Jadi konsumsi BBM tidak bisa ditekan. Tidak ada jalan lain selain mengalihkan konsumsi BBM," jelas dia.
 
Untuk itu, Iman meminta kepada pemerintah Joko Widodo bisa mengikuti langkah pemerintah terdahulu yang mengkonversi minyak tanah ke elpiji. Pasalnya, dalam 15 tahun mendatang, kemampuan produksi BBM di Indonesia akan menurun setengahnya, sedangkan konsumsi semakin meningkat.
 
"Pendekatan yang digunakan harus sesuai. Seperti contoh pada pemerintahan SBY-JK, mengenai konversi minyak tanah ke elpiji," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan