Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengumumkan bahwa porsi kepemilikan saham sebesar 70 persen milik Pertamina dan BUMD Kalimantan Timur belum bisa dirincikan. Pasalnya masih menunggu Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek sedang tugas keluar kota.
"Menunggu Gubernur pulang tugas. Pekan depan kami diskusikan. Eloknya kami menunggu beliau," kata Sudirman saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Mukmin Faisyal mengatakan apapun yang diputuskan pemerintah saat ini akan disampaikan ke jajaran provinsi. Ia pun mengatakan telah mengapresiasi pemerintah dalam putusan ini sehingga BUMD bisa ikut mengelola blok tersebut.
"Penantian setelah tujuh tahun ini pemerintah telah optimal. Pemerintah Kaltim sudah siapkan BUMD. Telah menyiapkan diri dengan baik. Dalam upaya alih kelola blok Mahakam. Juga telah menyiapkan permodalan," kata Mukmin.
Sebelumnya, Sudirman mengatakan Presiden meminta, BUMD Kalimantan Timur untuk melakukan diskusi lanjutan untuk membahas porsi pemerintah daerah agar memberikan dampak positif untuk daerah.
"Pemda melalui BUMD pekan depan akan ada diskusi lanjutan untuk membahas porsi pemerintah daerah. Dengan catatan seluruh Participating Interest berapa pun jumlahnya harus memberi benefit untuk daerah. Dikontrol oleh pemda dengan bantuan Pertamina," ujar Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News