"Indonesia belum siap untuk bisa mengadopsi harga yang ada di negara maju. Contohnya penjualan BBM eceran di Amerika Serikat (AS) setiap hari harga BBM petrol berubah 1-2 sen, tapi tidak diikuti oleh kenaikan harga-harga lainnya," terang dia, saat diskusi "Rupiah dan Ketahanan Politik", di FX Mall, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3/2015).
Selain itu, Tony juga berharap bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia tidak terlalu tajam. Karena, tambahnya, saat ini dunia sedang kelebihan pasokan minyak.
"Saat ini AS hasilkan minyak nonkonvensional, sehingga membuat cadangan minyak yang mereka miliki mencapai satu triliun barel. Ini tiga kali lipat dari cadangan minyak yang dimiliki oleh Arab Saudi maupun Venezuela," beber dia.
Sekadar informasi, per 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi mengalami kenaikan sebesar Rp500 per liter.
Dengan demikian, premium naik dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7.300 per liter. Serta solar dari Rp6.400 menjadi Rp6.900 per liter. Adapun untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp2.500 per liter (termasuk PPN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id