SVP Strategic Stakeholder Management PGN Santiaji Gunawan menyebutkan sebanyak 4.743 SR tersebut meliputi dua kelurahan, dengan rincian 1.283 rumah di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti. Jenis pelanggan adalah kategori RT 2 atau setara dengan tingkat masyarakat dengan konsumsi listrik 1.300 watt.
Jargas Dumai ini dibangun sejak Mei 2019 oleh kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dengan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu Ltd.
"Dengan pemanfaatan gas bumi melalui jargas di Dumai, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian dengan efisiensi yang didapatkan," kata Santiaji dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 November 2019.
Santiaji mengatakan total panjang pipa Jargas yang dibangun di Dumai ini sudah mencapai lebih kurang 89 km, meliputi 79 km pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 Inchi sepanjang 112 meter.
"Kami berharap pembangunan jargas ke depan akan lebih massif, karena gas bumi merupakan energi baik yang aman efisien untuk penggunaan sehari-hari sehingga rumah tangga mendapatkan manfaat langsung," imbuh Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.
Rachmat juga menjelaskan, pembangunan jargas merupakan salah satu bentuk upaya sinergi pemerintah dalam meningkatkan bauran energi dan menciptakan kedaulatan energi nasional.
Jargas di Dumai merupakan salah satu tindak lanjut proyek jaringan pipa transmisi Duri-Dumai yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Dumai.
Jaringan pipa Duri-Dumai, kata Rachmat, akan menyasar sektor komersial, rumah tangga, dan industri. Gas yang dialirkan ke pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan dan tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh EMP.
Saat ini, PGN tengah menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas sepanjang 486 km sampai dengan 2021. Proyek tersebut terdiri dari pipa gas Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km, yang nantinya diharapkan akan dapat menyalurkan gas untuk memenuhi kebutuhan Refinery Unit (RU II) Dumai. Serta, rencana pengembangan pipa distribusi Dumai sepanjang 56 km untuk melayani kebutuhan industri, komersial dan rumah tangga di wilayah Dumai, Pekanbaru, dan sekitarnya.
Sebagai subholding gas, PGN konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini, PGN telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas lebih dari 10 ribu km.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi untuk pelanggan pada berbagai segmen, seperti pelanggan komersial (restoran, hotel, rumah sakit), industri manufaktur, pembangkit listrik, dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), serta pelanggan rumah tangga.
Kedepannya, kata Rachmat, PGN diharapkan dapat mengemban tugas untuk menjadi bagian strategis pemerintah dalam menyukseskan pemanfaatan gas bumi domestik serta berperan nyata dalam mencapai target bauran energi nasional sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional khususnya pencapaian target 4,7 juta sambungan jaringan gas bumi rumah tangga untuk menekan subsidi energi.
"PGN berkomitmen terus memberikan layanan terbaik dan saling bersinergi bersama seluruh pihak yang terlibat untuk kemajuan pemanfaatan gas bumi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan," tukas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News