Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya (tengah). FOTO: Medcom.id/Desi Angriani.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya (tengah). FOTO: Medcom.id/Desi Angriani.

Oktober, Pertamina Tutup Permanen Sumur Minyak ONWJ

Desi Angriani • 20 September 2019 15:07
Jakarta: Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menargetkan sumur YYA-1 yang menjadi sumber tumpahan minyak ditutup permanen pada Oktober 2019. Penutupan kebocoran sumur tersebut mundur dari target September.
 
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya mengatakan pengeboran sumur YYA-1 RW (sumur baru) telah mencapai pada safe point terakhir yakni pemasangan casing 8 1/2" di kedalaman 8.957 kaki atau 2.730 meter. Safe point ini tinggal menyisakan interval sepanjang 20 kaki (enam meter) dari target mulai intercept di 8.977 kaki atau 2.736 meter.
 
"Harapannya akhir September atau paling lambat awal Oktober, sumur sudah bisa ditutup permanen," ujar Ifki di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat, 20 September 2019.

Ifki menjelaskan tahapan berikutnya ialah memompakan lumpur berat ke dalam sumur baru serta mengawasi selama 24 jam penuh. Setelah itu masuk ke proses plug and abandon atau penutupan sumur secara permanen.
 
"Mohon doa dan dukungannya, agar segala yang tengah diupayakan oleh tim terbaik yang dimiliki PHE ONWJ dan dukungan berbagai ahli dari dalam dan luar negeri, bisa berjalan dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan," imbuhnya.
 
Sementara itu, penanganan tumpahan minyak di laut dilakukan melalui proteksi berlapis pada 9.000 meter oil boom. Untuk perlindungan di pesisir pantai, PHE telah melakukan pemasangan lebih dari 10 ribu meter oil boom dan 2.000 meter waring khususnya untuk memastikan proteksi area sensitif mangrove.
 
"PHE juga secara paralel telah memulai program penanaman 10 ribu mangrove di SegarJaya Karawang bekerja sama dengan UNISMA dan Pemda Karawang. Ke depan akan terus dilanjutkan di pesisir pantai desa terdampak lainnya," tambah dia.
 
Lebih lanjut, PHE ONWJ bekerja sama dengan Pertamedika memberikan layanan kesehatan di wilayah terdampak dengan menerjunkan 10 dokter, 69 paramedik, dan lima ambulans yang tersebar di 10 Posko Kesehatan. Seluruh posko rata-rata melayani sekitar 500 warga per hari dengan total warga yang telah dilayani mencapai 23.942 orang.
 
"Tim medis juga melakukan pengecekan kondisi kesehatan kepada masyarakat sekitar yang turut membantu pembersihan sebelum melakukan kegiatan sehingga kondisi kesehatan warga tersebut terus termonitor," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan