Direktur Utama Elnusa Syamsurizal Munaf membenarkan bahwa Elnusa saat ini telah meraih kontrak sebesar USD317 juta. Kontribusi yang cukup signifikan tahun ini adalah kembalinya pekerjaan operation dan maintanance.
"Di tengah harga minyak jatuh, proyek jasa perawatan dan memaksimalkan kilang minyak tersebut jauh lebih menjanjikan. Makanya kita tidak lakukan pengeboran, karena alami penurunan. Operation dan maintanance yang kita perkuat," tutur Syamsurizal, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Syamsurizal menilai, saat ini banyak fasilitas produksi migas yang sudah tua dan memerlukan tenaga profesional untuk meningkatkan produktivitasnya. Elnusa melihat hal tersebut (operation dan maintenance di fasilitas-fasilitas produksi di lingkungan migas) sebagai suatu peluang.
"Dengan harga minyak yang rendah itu biasanya aktivitas subservice menurun, tapi kan fasilitas sudah ada di atas tanah dan mereka perusahaan migas ingin mempertahankan produksinya. Makanya kita lebih fokus bagaimana dapat pekerjan service untuk operation dan maintanance," jelasnya.
Adapun kontrak proyek yang sudah diraih itu berasal dari PT Pertamina (Persero). Sayangnya, dirinya tidak merinci secara dalam mengenai nilai kontrak yang berasal dari induk usahanya itu.
"Kami yakin bisa tambah kontrak baru hingga USD10-20 juta. Karena ini semua multiyears proyek yang akan dilaksanakan," tutup Syamsurizal.