Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo, mengungkapkan diresmikannya proyek lapangan ini akan menyerap ribuan tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian di sekitar lapangan.
"Komposisi tenaga kerja di Banyu Urip sebagian besar berasal dari tenaga kerja lokal di sekitar lapangan," ujarnya, di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro Jawa Timur, seperti dikutip Kamis (9/10/2014).
Bupati Bojonegoro, Suyoto, menambahkan, proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) 1 Banyu Urip kan menyerap sekitar lima ribu tenaga kerja.
"Sebagian besar tenaga kerja atau sekitar tiga ribuan orang adalah orang lokal Bojonegoro. Sisanya adalah para skill worker yang dibawa oleh kontraktor dari berbagai lapangan," tuturnya pada Metrotvnews.com, seusai peresmian lapangan Banyu Urip.
Tak hanya mampu menyerap tenaga kerja, Suyoto menambahkan, lapangan Banyu Urip ini akan mampu meningkatkan roda perekonomian disekitar lapangan.
"Dengan adanya ribuan pekerja, akan lahir lapangan bisnis seperti pembangunan restauran, rumah makan, pertokoan, dan penyewaan lapangan parkir oleh warga setempat. Sehingga ke depan ekonomi di sini akan tumbuh," tutupnya.
Proyek lapangan minyak dan gas Banyu Urip, Blok Cepu diharapkan mampu meningkatkan target lifting pemerintah. Pada puncaknya, diharapkan mampu menyumbang 165 ribu barel per hari di 2015. Proyek ini bernilai investasi lebih dari USD2,5 miliar. Dengan rincian USD2,2 miliar untuk pembangunan fasilitas produksi dan USD337 juta untuk pengeboran sumur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id