Kala itu Jonan tampak antusias lantaran emisinya sangat rendah. Saking tertariknya dengan motor listrik, Jonan pun kemudian membelinya. Bukan merek Gesits memang, lantaran motor karya anak bangsa itu belum diproduksi massal, melainkan buatan Viar, yakni Viar Q1. Jonan mengaku membeli motor listrik itu sebagai upaya mendorong program kendaraan listrik.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia harus segera mengadopsi kehadiran kendaraan listrik. Program kendaraan listrik ini harus bisa maju untuk generasi masa depan, untuk lingkungan hidup yang lebih baik, kemandirian energi, serta penghematan devisa negara," kata dia dalam keterangan di Jakarta.
Menurut cerita Jonan, pembelian motor listrik seharga Rp16,7 juta itu cukup unik. Awalnya, salah seorang stafnya saat menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia datang menemui Jonan dengan menggunakan motor listrik Viar.
Saat itu, Jonan langsung tertarik mencobanya. Namun, karena hujan, rencana itu batal. Masih penasaran, Jonan pun menghubungi staf tersebut untuk bertemu kembali pada malamnya dan akhirnya bisa mencoba motor listrik itu.
Besoknya Jonan memutuskan membeli satu motor Viar Q1 untuk diberikan kepada putrinya, Monica Jonan. Jonan sepertinya tertarik mengembangkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Dia juga bahkan akan mengusulkan kepada Presiden untuk menerapkan kebijakan larangan penjualan kendaraan mesin diesel dan bensin mulai 2040. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News