"Yang penting itu, kita pasti punya potensi lumayan. Sementara ini 16 untuk energi angin, saya belum lihat," kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana di Kementerian ESDM, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa 2 Mei 2017.
Kementerian ESDM bekerja sama dengan Denmark untuk pengembangan PLTB. Menurut Rida kerja sama pengembangan tersebut sudah berjalan, di antaranya pengembangan di Solo, Jeneponto (Sulawesi Selatan), dan Sidrap (Sulawesi Selatan).
Kapasitas dari lokasi tersebut mencakup 75 MW dan 70 MW. "Untuk di Solo kemungkinan 2018 sudah jadi, karena sudah ditandatangani dengan Denmark," kata Rida.
Baca: Peta Potensi Energi Angin Indonesia Resmi Meluncur
Kementerian ESDM jajaki kerja sama dengan Denmark dalam upaya pengembangan potensi PLTB. Menteri ESDM Ignasius Jonan hadir untuk menyaksikan peluncuran pemetaan potensi.
"Indonesia adalah negara kepulauan, akan menghabiskan banyak biaya jika harus menghubungkan antarpulau untuk aliran energi, maka agar efisien adalah mengembangkan potensi daerah masing-masing, salah satunya angin ini," tutur Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dalam pertemuan di Kementerian ESDM bersama Menteri Kerja sama Pembangunan Denmark Ulla Tornes pembahasan berlanjut pada pemetaan potensi angin di Indonesia.
Menurut Jonan ada sekitar 800 pulau di Indonesia yang dihuni serta membutuhkan aliran energi. Dan hal tersebut tidak mungkin jika harus dihubungkan dengan jaringan satu per satu, selain tidak hemat, juga akan memakan banyak waktu.
Jonan juga menyampaikan bahwa dengan adanya pengembangan potensi angin ini maka setiap daerah bisa memiliki energi tanpa harus mengandalkan sambungan jaringan utama antara pulau.
Baca: KESDM-Denmark Kerja Sama Pengembangan Potensi PLTB
"Di situlah letak tantangannya, jika bisa menghasilkan barang kualitas bagus dengan harga mahal itu adalah hal biasa, tapi jika kualitas bagus harga murah itu adalah penemuan bagus, salah satunya PLTB," jelas dia.
Menteri Kerja sama Pembangunan Denmark Ulla Tornes bersama dengan Menteri ESDM meluncurkan peta angin dan studi energi yang menunjukkan potensi energi angin di Indonesia. Energi terbarukan merupakan tonggak kemitraan Denmark dengan Indonesia dalam pemenuhan target nasional untuk mencapai 23 persen energi terbarukan dari total konsumsi energi nasional pada 2025.
Selanjutnya, Menteri Ulla Tornes akan bergabung dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya meninjau Teluk Jakarta dari atas kapal untuk melihat pencemaran yang ditimbulkan dari sampah plastik dan air limbah.
Bersama-sama, mereka akan meluncurkan kerja sama antar pemerintah baru untuk air dan limbah bersama di Museum Bahari dilanjuti dengan penandatanganan kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Kota Jakarta oleh Duta Besar Denmark mengenai dukungan Denmark dalam merancang Rencana Induk Pengelolaan limbah Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News