"Jadi, 1 Januari 2018 Pertamina hadir sebagai operator baru. Harus jadi pemegang saham terbesar," kata Sudirman Said, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Sudirman mengimbau kepada Pertamina supaya selama masa transisi, produksi minyak tidak boleh turun serta persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Sudirman menjelaskan tidak ada pengurangan sumber daya manusia (SDM) sebelelumnya, sehingga semua tenaga kerja akan diserap semua.
Sudirman menegaskan di depan Komisi VII DPR RI bahwa Blok Mahakam sudah beroperasi selama 30 tahun lebih. Sebelumnya pada 2009 Pertamina sempat berminat untuk mengambil alih, namun selama empat sampai lima tahun tidak ada keputusan terkait hal tersebut sehingga pengambilalihan masih tertunda.
Saat ini, Pemerintah bersama Pertamina sedang menyiapkan pengalihan transisi atas Blok Mahakam. "Apabila segala sesuatunya berjalan lancar, maka calon operator baru harus memulai persiapan pengadaan barang dan jasa mulai minggu ini, atau bahkan saat ini," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Blok Mahakam saat ini dipegang oleh Total E&P Indonesie dan Inpex akan habis kontrak 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News