Logo Kementerian ESDM (Foto: Dokumentasi Kementerian ESDM)
Logo Kementerian ESDM (Foto: Dokumentasi Kementerian ESDM)

Pemerintah Kembali Gencarkan Program Efisiensi Energi

Annisa ayu artanti • 07 Juli 2015 14:58
medcom.id, Jakarta: Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Farida Zed mengatakan, program efisiensi energi yang sedang digencarkan pemerintah bukan sebuah program baru melainkan program lama yang dihidupkan kembali. Efisiensi energi memang sudah harus dilakukan seawal mungkin.
 
"Progam ini bukan program baru. Program yang dikenal sejak lama. Sedangkan konsumsi kita terus meningkat didorong dua faktor, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Dua faktor ini membutuhkan strategi agar mendapatkan jaminan yang baik untuk energi," ungkapnya, dalam acara United Nations Environment Programme (UNEP) dan Asean Centre for Energy, di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
 
Ia mengatakan, untuk mencapai efisiensi tersebut perlu ada pembangunan pembangkit yang harus terus dilakukan. "Membangun pembangkit terus kita lakukan. Pada saat yang sama kita mempunyai potensi untuk melakukan penghematan energi," ujar dia.

Menurutnya, dengan menambah pembangkit akan menghemat ketersediaan energi di Indonesia. Jika berhasil melakukan efisiensi energi akan berdampak pada sumber daya di Indonesia, yang dapat digunakan lebih panjang. Berdasarkan beberapa negara, ia menyebutkan, beberapa negara tersebut telah melakukan efisiensi energi sebanyak 15 persen hingga 40 persen.
 
"Apabila kita berhasil melakukan efesiensi energi ini tentu saja pemanfaatan sumber daya kita bisa lebih panjang. Ini masa depan. Ini program yang perlu kita terus sosialisasikan," jelas dia.
 
Sementara itu, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Ria Noviari Butarbutar menjelaskan, walaupun ada rencana pemerintah membangun pembangkit listrik namun Indonesia membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Karena itu, ia menjelaskan bahwa Indonesia perlu mencontoh beberapa negara di Uni Eropa yang telah melakukan efektif cost.
 
"Sehingga akhirnya mereka (Negara Uni Eropa) mendapatkan penghematan energi ini. Mereka lebih cost efektif. Biayanya lebih murah. Bisa kompetitif lagi usahanya dan juga bisa meningkatkan income usaha tersebut," pungkas Ria.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan