"Penurunan tersebut sama sekali tidak berdampak kepada nelayan-nelayan di Kupang. Karena harga penurunannya juga tidak jauh-jauh dari harga sebelumnya," ungkapnya, seperti dikutip Antara, di Kupang (13/10/2015).
Sebelumnya untuk memperbaiki iklim usaha khususnya untuk menekan biaya produksi dan transportasi pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis solar yang mulai aktif beberapa waktu lalu.
Namun, penurunan itu hanya berlaku bagi harga solar sementara premium masih berada pada harga yang sama yakni Rp7.400 per liter untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali, sementara harga Rp7.300 per liter diberlakukan di luar pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Namun demikian, Maxi menilai, memang lebih baik jika terjadi penurunan yang signifikan bagi BBM jenis solar dari pada penurunan harga gas. Sebab, penurunan harga gas tersebut sudah pasti akan dinikmati oleh masyarakat di Pulau Jawa.
"Kalau kita di sini, masih banyak orang menggunakan minyak tanah, sementara gas hanya beberapa orang yang mengerti saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News