Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, saat harga elpiji dunia sedang turun seharusnya menjadikan kondisi ini sebagai kesempatan untuk melebarkan margin badan usaha.
"Elpiji tidak naik. Elpiji harga dunia turun. Badan usaha sejak 2009 kan enggak naik-naik marginnya. Padahal ada inflasi, macam-macam. Jadi dengan harga turun itu margin badan usaha dapat dinaikan tanpa harus menaikan harga elpiji," kata Wirat saat ditemui di PLTD Pesanggaran, Denpasar, Bali, Sabtu (2/4/2016).
Wirat menuturkan, sebelumnya pemerintah berniat menaikan harga elpiji 3 kg sebesar Rp1.000. Dengan menaikkan seharga tersebut dapat menaikkan margin badan usaha dan mengurangi subsidi.
Namun kenyataannya, lanjut Wirat, posisi harga elpiji dunia sedang mengalami penurunan. Akhirnya pemerintah tidak melakukannya. "Tadinya di nota keuangan mau naik Rp1.000 tapi tidak jadi karena harga elpiji dunia kan turun," ujar dia.
Penurunan ini, Wirat menambahkan, cukup signifikan untuk mengkover subsidi dan margin badan usaha. "Turunnya lumayan signifikan lah. Jadi bisa mengkover itu," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News