Tiga pembangkit tersebut adalah PLTS Pringgabaya, PLTS Selong, dan PLTS Sengkol. General Manager PLN UIW NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan PLTS ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN untuk terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya di NTB.
"Kita terus mendorong percepatan pencapaian target bauran energi terbarukan. Sesuai yang terdapat dalam Kebijakan Energi Nasional, targetnya 23 persen pembangkit merupakan EBT di 2025,” kata Rudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Juli 2019.
Dengan beroperasinya PLTS ini, bauran EBT untuk wilayah NTB menjadi 11 persen. Dia mengatakan angka ini akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya lokasi pengembangan EBT di NTB.
Rudi juga menyampaikan pengoperasian PLTS ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik sistem kelistrikan Lombok serta akan berdampak pada efisiensi karena mengurangi pemakaian BBM di beberapa pembangkit di NTB.
“PLTS beroperasi, pasokan listrik khususnya di Lombok semakin andal, kualitas layanan bagus, dan pelanggan semakin nyaman menggunakan listrik,” ucap Rudi.
Saat ini, sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 265 MW dengan beban puncak sebesar 228 MW dengan lokasi pembangkit tersebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                 
                 
                 
                 
                