Ketua Appindo, Sofyan Wanandi (kanan). FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto.
Ketua Appindo, Sofyan Wanandi (kanan). FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto.

Pemerintah Fokus Bangun Transmisi untuk Proyek Megaproyek Listrik

Dheri Agriesta • 22 Desember 2015 18:48
medcom.id, Jakarta: Pemerintah telah bekerja sama dengan perusahaan pabrikan baja untuk membuat transmisi listrik demi mengabulkan mega proyek listrik 35 ribu megawatt (mw). Kini, fokus dikerahkan untuk membangun transmision line untuk mega proyek 35 ribu mw.
 
"Sekarang diarahkan supaya secepat mungkin itu jadi. Ini sekarang menunggu perpres untuk transmision line nya dibangun. Soalnya pakai dalam negeri semua," kata Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
 
Krakatau Steel dan pemerintah telah menandatangani kontrak selama tiga tahun untuk membuat transmisi listrik itu. Kata dia, kerja sama dengan Krakatau Steel untuk memberdayakan perusahaan dalam negeri.

"Juga kontraktornya, pabrikasinya siapa yang membuat semua itu sudah ditentukan tadi. Sehingga bisa lebih cepat semua jadi untuk transmision line untuk 46.000 kilometer (km)," kata Sofjan.
 
Rapat terbatas yang digelar di Kantor Wakil Presiden juga membahas energi yang digunakan dalam pembangkit listrik yang direncanakan. Untuk sementara, pemerintah akan menggunakan 50 persen batubara, setelah itu pemerintah akan menggunakan energi alternatif.
 
Perpres terkait program ini sedang disiapkan dan akan selesai dalam tahun ini. Sehingga, SK menteri untuk membuat transmisi dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
 
"SK Menterinya juga sudah disiapkan tadi sehingga segera bisa dibangun. Sebab, tanpa ada transmision line tidak mungkin jual power plannya pada saat jadi," kata dia.
 
Sofjan mengatakan, pembangunan dilakukan secara bertahap.
 
"Saya pikir efektif berjalannya, kita masih butuh bertahaplah, 2-3 tahun. Kalau yang besar 1000 megawatt itu kira-kira dibutuhkan empat tahun, baru kamu bisa rasakan, bisa dipakai. Kalau yang kecil-kecil bisa cepat," pungkas Sofjan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan