Direktur Aneka Energi Baru Terbaharukan, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Maritje Hutapea mengatakan, untuk memenuhi target daya 5.821 mw tersebut diperlukan pembangunan PLTA sebanyak 160 unit. Hal itu sudah dibicarakan sebelumnya dan akan dilakukan oleh pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) 126 unit PLTA, PT PLN (Persero) 34 unit dan sisanya pemerintah.
"Yang akan dibangun baik IPP maupun pemerintah catatan saya yang baru kita dapat karena memang 5.821 mw dari hydro untuk swasta dan PLN," kata Maritje, di Kantor EBTKE, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Saat ditanya mengenai lokasi pembangunan PLTA, Maritje belum bisa menyebutkan satu persatu. Pasalnya pembangunan ini memiliki lokasi yang cukup banyak. "Lokasi banyak banget," tegasnya.
Namun, pemanfaatan energi air sebagai sumber kelistrikan ini banyak digunakan dan memang diupayakan untuk melistriki wilayah-wilayah terpencil (remote) Indonesia. Kalau untuk kapasitas yang kecil, Maritje mengatakan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH).
"Daerah remote masih sulit dijangkau jaringan PLN, untuk daerah ini kami prioritaskan PLTMH," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News