“Presiden minta kepada saya untuk melanjutkan komitmen yang sudah ada, beliau juga memonitor setiap perkembangan proyek tersebut,” kata dia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Pernyataannya ini membantah ucapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mengenai proyek tersebut yang harus direvisi. Namun, Rizal sudah menutup polemik mengenai perdebatan angka proyek tersebut.
“Terakhir beliau tutup, jangan diskusi lagi soal angka,” kata dia.
Mengenai potensi kerugian, dia menuturkan bahwa proyek ini akan menguntungkan secara tidak langsung karena akan menurunkan biaya industri. Sehingga membuat investor akan datang ke Indonesia untuk melakukan perluasan pabrik secara massif.
“Insya Allah tidak ada kerugian,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News