SPBG. ANTARA FOTO / Jafkhairi.
SPBG. ANTARA FOTO / Jafkhairi.

Perizinan Jadi Kendala Utama Bangun SPBG

Annisa ayu artanti • 31 Januari 2016 09:51
medcom.id, Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) akan selesai pada Februari 2016.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan banyak kendala-kendala yang dihadapi terutama dalam hal perizinan.
 
"Total SPBG 18, saat ini sudah beberapa sudah jadi. Februari akan selesai semua," kata Wirat dalam konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Migas, Jakarta, seperti diberitakan Minggu (31/1/2016).

Wirat menyebutkan banyak tantangan dalam pengerjaan pembangunan SPBG-SPBG tersebut. Ia mengatakan, banyak sekali perizinan-perizinan yang dirasa menghambat proses pengerjaan itu, mulai dari izin jalan, izin melalui rel kereta api, sampai izin selokan.
 
"Memang tantangannya itu izin crossing jalan, izin crossing kereta api. Lewat selokan saja izinnya lama sekali. Yang membuat lama itu bukan pembangunannya," jelas dia.
 
Selain itu, lanjut Wirat, izin lain yang dirasa menjadi kendala adalah izin di daerah, seperti melewati tanah adat. Untuk mengurusi perizinan seperti itu, Wrat mengungkapkan, dibutuhkan waktu yang cukup lama.
 
Sehingga apabila dibandingkan waktu yang diperlukan untuk mengurusi perizinan dan waktu yang diperlukan untuk pembangunan, relatif lebih lama waktu perizinan.
 
"Yang membuat lama itu bukan pembangunannya tapi izin di daerah. Lama sekali. Itu hambatan-hambatannya sehingga pembangunannya relatif lama, apalagi mengoperasikannya," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan