Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengakui Inalum akan melakukan pinjaman kepada perbankan asing untuk membayar saham Freeport Indinesia senilai USD3,85 miliar. Namun pinjaman itu dipastikan bukan berasal dari Tiongkok.
"Kita memang didukung asing dari luar. Tapi tidak dari Tiongkok," kata Budi di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.
Ia juga menjelaskan alasan tidak mengajak perbankan nasional dalam pembiayaan ini karena tidak menginginkan uang keluar. "Diharapkan tidak ada uang keluar, makannya tidak gunakan bank dalam negeri," ucap dia.
Menurutnya, pendanaan dari asing sudah siap dikucurkan. Namun ada beberapa hal yang masih perlu dilengkapi yaitu penyelesaian lingkungan oleh pihak PT Freeport Indonesia. Perbankan akan lebih nyaman memberikan pinjaman jika Freeport Indonesia menyelesaikan isu tersebut.
“Bank-bank akan nyaman memberi pinjaman bila isu ini diselesaikan. Kalau isu lingkungan selesai maka bank mencairkan pendanaan,” jelas dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Budi juga pernah menyebutkan perbankan yang bersedia mendanai pembelian saham tersebut sebanyak delapan perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id