Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)

Implementasi E-Money dalam Subsidi Elpiji 3 Kg Tertutup

Annisa ayu artanti • 12 Juli 2016 12:45
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai menerapkan subsidi tertutup untuk elpiji 3 kilogram (kg) di Tarakan pasca Lebaran 2016. Subsidi tertutup untuk elpiji 3 kg akan menggunakan konsep e-money yang bekerja sama dengan bank.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja akan mulai melakukan uji coba subsidi tertutup pada Juli ini di Tarakan, Kalimantan Utara. Masyarakat akan diberikan nomor yang digunakan untuk membeli elpiji 3 kg.
 
"Skema, kalau yang di Tarakan itu kerja sama dengan bank. Ini dengan bank, nanti masyarakat punya satu nomor apakah dari kartu atau handphone," kata Wirat usai menghadiri halal bihalal di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Dia menjelaskan, masyarakat akan diberikan semacam uang elektronik yang dijadikan sebagai alat transaksi pembelian elpiji 3 kg. Setiap keluarga akan diberikan jatah tiga elpiji 3 kg per bulan.
 
"Kalau membeli elpiji, satu keluarga dapat tiga dalam satu bulan. Seperti uang elektronik, bisa pakai HP atau uang elektronik," jelas Wirat.
 
Wirat menambahkan, nantinya di setiap pangkalan juga akan diadakan mesin taping. Masyarakat yang akan membeli elpiji menggunakan uang tunai pun akan tetap dilayani dengan cara memberikan uang ke petugas, kemudian kartu mereka akan diisikan (top-up) sejumlah uang yang mereka berikan.
 
"Setiap pangkalan akan ada mesin taping atau top up. Kalau masyarakat bawa uang tunai, nanti di top up di sana," ujar Wirat.
 
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Setyorini Tri Hutami mengatakan, Ditjen Migas tengah melakukan update data rumah tangga dan usaha kecil menengah (UKM) yang berhak menerima elpiji bersubsidi tersebut. Pendataan ulang perlu dilakukan, mengingat data terakhir yang dimiliki 2012 lalu.
 
Rini menjelaskan, dalam uji coba tertutup ini, Pemerintah akan bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Jadi rumah tangga yang berhak menerima elpiji bersubsidi, jika ingin membeli maka harus datang ke agen atau tempat pembelian yang telah ditentukan.
 
Metode yang digunakan dalam uji coba tertutup adalah menggunakan kartu. Kartu tersebut memiliki kuota tiga bulan per bulan. "Kartu tersebut kemudian digesek untuk mengetahui data pembeli dan kuota yang dimilikinya. Untuk rumah tangga, diberikan kuota tiga tabung per bulan, sedangkan UKM sebanyak 10 tabung," pungkas Rini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan