Sudirman mengatakan pemantauan langsung ini untuk memastikan secara langsung kesiapan pasokan BBM dan elpiji semasa lebaran. Hal ini diharapkan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat saat melakukan aktivitas Lebaran.
"Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, hingga sejauh ini kami melihat kesiapan BBM dan elpiji oleh Pertamina sudah baik. Pemerintah juga mengapresiasi kesigapan para pekerja Pertamina di berbagai pelosok untuk bekerja 24 jam mengamankan pasokan BBM dan elpiji bagi masyarakat," kata Sudirman, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menambahkan, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan elpiji serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di kantor pusat maupun setiap kantor region Pertamina.
Adapun langkah-langkah lainnya yang disiapkan meliputi monitoring stok BBM dan avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution), pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama.
Selain itu, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan premium dan pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke premium.
Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik, penyiapan contra flow bersama Kepolisian RI untuk kendaraan tanki BBM dan elpiji, serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
"Kami berharap semua pelayanan yang disiapkan Pertamina kepada masyarakat dapat berjalan baik dan lancar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News