"Mungkin banyak yang pindah dari premium ke pertamax, karena harganya enggak jauh berbeda dengan pertamax dan lebih bagus untuk mesin," ucap Kepala Pengawas Pertamina Retail SPBU 31.103.03 Cikini, Eko Sumaryadi, ketika ditemui Metrotvnews.com, Jumat (1/5/2015).
Menurut dia, peralihan masyarakat dari premium ke pertamax sangat terlihat jelas. Hal tersebut terlihat dari antrean motor yang datang ke SPBU mengular di area khusus pertamax. Meski, premium juga tidak kalah kuantitasnya.
Di sisi lain, melihat harga pertamax yang saat ini naik Rp150 menjadi Rp8.800 per liter, dia tidak bisa memastikan apakah masyarakat masih setia memilih pertamax. Dia menilai masyarakat bisa memilih premium atau pertalite.
"Dari Rp8.650 per liter sekarang jadi Rp8.800 per liter. Naik baru semalam, saya tidak tahu, apakah pelanggan pertamax tetap setia, atau beralih ke premium, bahkan pindah ke pertalite nanti," ungkap dia.
Selain itu, Kepala Shift Pertamina Retail SPBU 31-12902 cabang Rasuna Said, Kuningan, Heri K mengamini hal tersebut. Dia juga mengatakan jika masyarakat banyak menggunakan pertamax saat harga premium menguat.
Menurut dia, banyak masyarakat yang merasa tidak puas dengan kenaikan harga premium sehingga pindah ke pertamax.
"Sejak dinaikkan saya lihat seperti itu, banyak yang pindah ke pertamax. Tidak tahu jika pertalite sudah ada, bisa pindah lagi atau tetap pakai pertamax," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News