Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pemerintah tidak menurunkan harga BBM lantaran harus menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan BBM beberapa waktu lalu saat harga minyak dunia mengalami kenaikan.
"Saya tidak akan serta merta menurunkan harga tapi menjaga harga supaya ada marjin yang bisa mengkompensasi kerugian Pertamina," kata Sudirman, saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Menurutnya, keputusan tidak menurunkan harga BBM disaat kondisi minyak dunia menunjukan tren penurunan sama halnya dengan mencabut subsidi BBM premium tapi tetap harus dilakukan. Sehingga keputusan ini juga sejalan untuk menstabilkan harga BBM.
"Ini sama seperti pemerintah mencabut subsidi, saat harga minyak dunia turun. Ini sejalan dengan ide dana stabilitas BBM. Idenya itu kita akan punya threshold baik atas maupun bawah," ujar dia.
Sebagai informasi, harga minyak dunia saat ini berada pada tren penurunan yakni USD50 per barel. Kondisi ini merupakan pertama kalinya sejak 2 April 2015. Dari kondisi ini artinya saat ini kondisi minyak dunia dalam pasokan yang berlebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id