Ilustrasi nikel -- MI/Immanuel Antonius
Ilustrasi nikel -- MI/Immanuel Antonius

2015, Enam Smelter Nikel akan Dibangun

Annisa ayu artanti • 30 Maret 2015 22:59
medcom.id, Jakarta: Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, R Sukhyar, mengatakan Menko Perekonomian Sofyan Djalil merasa senang dengan perkembangan smelter nikel di Indonesia.
 
"Respons menko happy dengan kemajuan-kemajuan utama nikel," kata dia, usai rapat koordinasi mengenai pembahasan kebijakan mineral untuk mendorong ekspor, di di Gedung AA Maramis II, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta, Senin (30/3/2015).
 
Dia menjelaskan hasil rapat koordinasi membicarakan mengenai perkembangan pembangunan smelter di Indonesia. Pada 2015 ini akan dibangun enam smelter nikel tambahan di samping dua yang sudah ada yaitu PT Indoferro dan PT Cahaya Modern Mining.

"Kita tadi membicarakan kemajuan pembangunan smelter nikel mana yang maju, mana yang tidak. Enam tambahan itu nanti 2 April diresmikan. Itu kapasitasnya 300 ribu Nikel Pig Irin (NPI)," jelas Sukhyar.
 
Lebih lanjut, perkembangan beberapa perusahan nikel di Indonesia mengarah pada perkembangan yang positif. Hal tersebut yang membuat pemerintah menargetkan nilai ekspor mineral 2016 melebihi dari 2013. Pada 2013 nilai yang didapatkan USD3,4 miliar dari bauksit, nikel, dan pasir besi.
 
"Kalau nanti 2016, akan menjadi USD17 miliar total ekspor kita. Tahun ekspor mineral 2013 kita menjual total mineral ekspor USD15,1 miliar. Termasuk logam dan biji," papar Sukhyar.
 
Sebagai informasi, 2015 akan dibangun delapan smelter tambahan sehingga total akan ada delapan smelter di 2015. Lalu 2016 akan dibangun lagi 12 smelter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan