Adapun kelima menteri tersebut yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyo Soesilo, serta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang diwakili Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Selain kelima menteri tersebut, hadir pula Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Sofyan Djalil mengatakan, rapat yang dilakukan di Kementerian BUMN ini akan membahas mengenai strategi pemerintah di sektor energi yang salah satunya pengambilalihan Blok Mahakam.
"Saya belum tahu apa yang dibahas. Tapi, saya diundang Kementerian ESDM untuk membahas sektor energi. Itu masalah Blok Mahakam juga dibahas," kata Sofyan, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Menteri ESDM Sudirman Said membenarkan rapat terkait pengambilalihan Blok Mahakam ini. "Kami akan koordinasi dengan Bu Menteri. Salah satunya membahas Blok Mahakam," papar Sudirman.
Sebagai informasi, kontrak Total Exploration and Production (Total E&P) Indonesie untuk mengelola Blok Mahakam akan segera habis pada 2017. Tapi, perusahaan tersebut meminta ada tambahan waktu ekstra selama lima tahun dengan alasan masa transisi.
Namun, pemerintah menegaskan tidak harus ada masa peralihan yang melibatkan Total. Pemerintah memberi opsi untuk mengambilalih Blok Mahakam tersebut dengan melibatkan Pertamina. Namun, skema modal pengambilalihan tersebut belum dibahas lebih lanjut, apakah 100 persen dari pemerintah, ataukah dengan pihak swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News