Illustrasi (ANTARA FOTO Yudhi Mahatma).
Illustrasi (ANTARA FOTO Yudhi Mahatma).

Hingga 2030, Indonesia Butuh Investasi USD80 Miliar untuk Infrastruktur Gas

Annisa ayu artanti • 07 Februari 2017 18:51
medcom.id, Jakarta: Indonesia memerlukan investasi sebesar  USD70 miliar hingga USD80 miliar untuk pembangunan infrastruktur gas secara menyeluruh. Kondisi itu penting dilakukan guna mencukupi kebutuhan energi domestik yang terus tumbuh sekitar empat sampai lima persen per tahun.  
 
Chairman Indonesia Gas Society Yenni Andayani mengatakan, meningkatnya kebutuhan energi domestik ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi kelas menengah dan meningkatnya Gross Domestic Product (GDP). Angka pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi energi secara global.
 
Sekitar 15 persen kebutuhan energi tersebut dipasok dengan gas, sedangkan sisanya dipasok dengan panas bumi, batu bara dan lainnya. Beruntung, Indonesia merupakan negara yang diberkahi sumber gas yang cukup berlimpah.
 
Dia mengatakan peran gas alam untuk ekonomi Indonesia ke depan akan cukup besar. Apalagi, dengan adanya pertumbuhan permintaan gas dari pembangkit listrik PT PLN (Persero) untuk kapasitas total sekitar 14 GW yang merupakan bagian program 35.000 MW dan proyek Refinery Development Master Plan pada empat kilang dan dua New Grass Root Refinery milik Pertamina. Selain itu, pertumbuhan juga akan didukung oleh penambahan kapasitas pabrik pupuk dan sektor transportasi.
 
“Proyek-proyek tersebut menjadikan permintaan gas meningkat dan tantangan selanjutnya adalah upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut dari hulu ke hilir. Indonesia memerlukan investasi baru untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber-sumber gas baru serta membangun infrastruktur gas yang akan mengirimkannya ke konsumen akhir,” kata Yenni di JCC, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
 
Berdasarkan kalkulasinya, Yeni mengatakan, investasi baru sekitar USD70-80 miliar hingga 2030, selain untuk mendukung upaya pemenuhan gas domestik, juga menciptakan ribuan lapangan kerja, memicu pertumbuhan industri, dan juga memacu pertumbuhan GDP Indonesia.
 
“Investasi infrastruktur gas merupakan investasi jangka panjang untuk 30-an tahun dan untuk menjadi tujuan investasi, Indonesia berkompetisi dengan negara lain” jelas dia.
 
Pertamina, lanjut Yenni, akan secara terus menerus melakukan pengembangan gas hulu, menyiapkan rencana revitalisasi Blok Mahakam, membangun FSRU (Floating Storage Regasification Unit), mengembangkan pipa gas, dan telah mengamankan pasokan LNG dari dalam dan luar negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan