"Subsidi tetap Rp1.000 per liter, karena kita lihat proyeksi dan konsumsi masyarakat masih diperlukan adanya subsidi," kata Wirat, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Wirat menambahkan, meskipun diberlakukan subsidi tetap, sebenarnya pemerintah tidak ingin menambah besaranya. Rencananya, pemerintah secara perlahan akan mengurangi subsidi tersebut. "Rencana pemerintah memang pelan-pelan dikurangi bukan malah ditambah," terang dia.
Menurutnya, pengurangan tersebut tidak dilakukan secara penuh. Nantinya, subsidi akan dialihkan ke sektor produktif sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat. "Karena membuat ekonomi makin mencuat. Melihat kondisi ekonomi masyarakat nanti pelan-pelan kita akan tarik," pungkasnya.
Sebagai informasi, Komisi VII DPR RI telah memutuskan menyepakati subsidi tetap untuk solar yaitu sebesar Rp1.000 per liter dalam rapat kerja (raker) di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News