Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, pasukan khusus bermotor menjadi cara perseroan untuk menyalurkan BBM ketika kemacetan melanda. Pasukan khusus bermotor dinilai akan lebih gesit menerjang kemacetan dibandingkan dengan mobil tangki.
"Apabila itu tidak bisa maka disiapkan motor itu nanti. Langsung kepada konsumen yang terjebak kemacetan," kata Adiatma, usai diskusi persiapan mudik Pertamina di kawasan Gondangdia, Jakarta, Selasa 30 mei 2017.
Pasukan khusus bermotor akan membawa BBM jenis pertamax dan pertamina dex dalam kemasan dengan kapasitas 30 liter. Harga kedua BBM tersebut sama seperti harga yang dijual pada SPBU. Selain itu, kata Adiatma, perseroan juga menyiapkan 831 unit mobil tangki di sejumlah titik rawan kemacetan.
Adapun total volume BBM yang akan dibawa mobil tangki tersebut 18.456 Kiloliter. Jika pemudik kehabisa bahan bakar maka bisa langsung membelinya di mobil tangki tersebut. "Mobil tanki untuk di seluruh Jawa kita siapkan 831 unit atau KL nya 18.456 KL. Sumatera yang paling fokus di Lampung. Karena kan di Lampung dari atas akan turun ke bawah," jelas Adiatma.
Sementara untuk ketahanan stok BBM, Adiatma menyebutkan, menjelang Lebaran stok BBM terbilang aman. Ketahanan stok BBM jenis premium saat ini berada pada level 24 hari, BBM jenis pertamax 24 hari, dan BBM jenis pertalite 21 hari. Lalu, ketahanan stok pertamax turbo 22 hari, solar 26 hari, elpiji tercatat 16 hari, dan Avtur sebanyak 22 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News