Kepala Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono, mengatakan, pihaknya saat ini terkendala cuaca sehingga menyebabkan kapal tiba terlambat.
"Kapal sudah berangkat sejak Minggu, 4 Januari 2015. Seharusnya tiba Senin malam. Tapi karena ombaknya tinggi kapal hanya bisa bergerak 5 knot. Diperkirakan tiba Rabu," ujarnya saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (6/1/2015).
Ia menambahkan, hingga kini pihaknya sudah menerima tambahan bantuan BBM dari Total E&P sebesar 300 kiloliter (KL). "Tambahan BBM bantuan dari Total E&P sudah ada di depo Pertamina di Semarang," terang dia.
Demi mendukung proses evakuasi Air Asia, pihaknya masih terus mencari bantuan BBM dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) lainnya.
"Kami tidak punya BBM. Kami hanya mengatur BBM kiriman dari K3S untuk disalurkan ke tim Sar gabungan," tegasnya.
Sebelumnya, SKK Migas mengirimkan bantuan BBM Solar untuk tim evakuasi Pesawat Air Asia yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014). Bantuan tahap pertama berjumlah 5.500 KL dan dikirimkan ke dua tempat yakni ke selat Karimata sebanyak 3.000 KL dan 500 KL ke pangkalan Bun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News