Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial menyatakan sampai 2018 total jargas yang akan terbangun sekitar 350 ribu SR. Kemudian ditambah tahun depan akan menjadi sekitar 500 ribu SR. Sehingga jumlah tersebut masih setengahnya dari target pemerintah sebanyak 1,9 juta SR.
"Kalau konsisten, enggak ada hambatan, more less bisa 50 persen saja tercapai 2019," kata Ego di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Ego mengakui, meskipun pemerintah telah melaksanakan pembangunan jargas sejak 2009, jumlah jargas yang beroperasi saat ini tidak banyak. Sampai dengan 2017 dengan jumlah sambungan jargas tercatat 228.515 SR di 32 Kabupaten/Kota.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman di lapangan selama ini, terdapat beberapa kendala nonteknis yang menghambat pembangunan jargas untuk rumah tangga seperti perizinan, maupun permasalahan sosial yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan.
"Enggak ringan ada saja protes segala macam," ungkap dia.
Oleh karena itu, untuk memuluskan pembangunan jargas itu, pemerintah mengajak pemerintah daerah untuk sama-sama meyakinkan masyarakat kalau pembangunan jargas sangat bermanfaat.
"Masyarakat juga akan merasakan energi yang berkeadilan dengan terpenuhinya kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News