Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pembagian konverter kit untuk nelayan merupakan upaya pemerintah guna mewujudkan ketahanan energi dengan diversifikasi energi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG-LPG).
Pembagian konverter kit di Labuhan Haji ini merupakan bagian dari 2.000 unit paket perdana konverter kit yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok Timur. Diharapkan pembagian ini memberikan efek positif bagi para nelayan.
"Salah satu tugas pemerintah adalah mengurus infrastruktur, seperti jaringan gas rumah tangga, pembagian pipa transmisi, konversi minyak tanah ke elpiji, serta hari ini paket perdana konverter kit BBM ke elpiji untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil," kata Ego, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa 7 November 2017.
Selain program BBM Satu Harga, lanjutnya, konversi BBM ke elpiji bagi nelayan merupakan tindakan nyata dari Program Nawacita yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini adalah salah satu program Nawacita yang paling nyata selain BBM Satu Harga.
"Program ini langsung mengena ke masyarakat, tanpa embel-embeld dan tanpa pencitraan. Langsung ke masyarakat. Ini untuk menyejahterakan masyarakat," ucap Ego.
Sebelumnya, pada 2016, pemerintah telah mendistribusikan 5.473 unit paket perdana konverter kit di 10 kota/kabupaten pada lima provinsi. Sementara untuk 2017, akan dilaksanakan pembagian sebanyak 17.081 unit paket perdana konverter kit di 28 kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 2.000 paket.
"Kabupaten Lombok Timur mendapatkan jatah yang terbesar dari seluruh kabupaten yang ada di Indonesia," pungkas Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News