Pertamax Turbo. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Pertamax Turbo. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Pertamina Tunggu Ditjen Migas Serahkan Spesifikasi BBM Standar Euro 4

Annisa ayu artanti • 20 Desember 2017 14:41
Jakarta: PT Pertamina (Persero) tengah menunggu Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengeluarkan spesifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) standar Euro 4.
 
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso mengatakan hal ini lantaran kilang-kilang Pertamina telah siap memproduksi BBM dengan standarisasi Euro 4. Contohnya, Refinery Unit VI Balongan yang saat ini berhasil meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan Pertamax Turbo Road To Euro 4 yang merupakan BBM Pertamax Turbo versi terbaru.
 
"Kilang kita untuk kilang tertentu, jumlah tertentu bisa produksi kompleks Euro 4. Ini bukan menantang Kementerian ESDM tapi ke Direktorat Jenderal Migas supaya bisa mengeluarkan spesifikasi," kata Toharso saat peluncuran Pertamax Turbo Road To Euro 4, di SPBU Pertamina Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017.

Saat ini, lanjut Toharso, Direktorat Jenderal Migas baru memberikan spesifikasi untuk BBM jenis pertamax, pertalite, dan premium. Sedangkan untuk standar Euro 4 belum dikeluarkannya.
 
Padahal, jika Direktorat Jenderal Migas segera mengeluarkan spesifikasi tersebut, dapat menjadi acuan Pertamina untuk memproduksi BBM standar Euro 4 di kilang-kilang yang ada.
 
"Kalau spek sudah ada bisa jadi acuan kami kita di kilang sekarang. Yang sudah ada speknya itu pertalite, pertamax, premium. Jadi kami menunggu spek tersebut," sebut dia.
 
Ia juga menjelaskan untuk meningkatkan kehandalan kilang dalam memproduksi BBM tidak harus menunggu kilang menjadi proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) atau proyek peremajaan. Peningkatan kehandalan dapat dilakukan dengan menambah teknologi baru kepada kilang tersebut.
 
"Kilang itu bisa di upgrade untuk certain tertentu. Ada kilang yang diekspansi. Nah kalau kilang upgrade itu kayak gini dulu 300 ppm sulfurnya menjadi 50 ppm. Tidak perlu menunggu 2023. Karena tengah jalan bisa. Kalau RDMP itu mengubah semua susunan kilang dan menambah kinerja baru," tutup dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan