Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan BBM dan TTL yang masih dipertahankan saat ini tentu akan berpengaruh pada keuangan perusahaan. "Artinya (beban) BUMN memikulnya jadi lebih besar," kata Darmin, di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember 2017.
Dirinya tidak menampik kebijakan pemerintah yang mempertahankan harga BBM dan TTL tentu akan memengaruhi keuntungan perusahaan. "Meski belum memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tapi akan memengaruhi neraca (keuangan) perusahaan," jelas Darmin.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menyiapkan segala upaya untuk menyikapi keputusan pemerintah yang tidak mengubah harga tarif listrik dan BBM mulai Januari hingga 31 Maret 2018.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengaku akan melakukan efisiensi disegala lini operasi atas keputusan tersebut. Mulai dari efisiensi pemeliharaan (maintenance), penggunaan bahan bakar utama yaitu BBM dan batu bara, serta pemilihan kualitas bahan bakar.
Senada dengan PLN, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan, menyikapi keputusan pemerintah itu perseoran akan melakukan efisiensi. Pertamina akan melakukan efisiensi dalam penggunaan material dan menerapkan teknologi tercanggih dalam setiap operasi.
Lalu, dalam enam bulan terakhir Pertamina juga telah mengevaluasi model bisnis perusahaan dan sistem pengadaan pada kilang. Dua upaya ini diyakini dapat berkontribusi dalam efisiensi secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News