Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja. Antara Foto
Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja. Antara Foto

Jokowi Akan Tinjau Pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy

Damar Iradat • 19 Desember 2019 06:00
Tarakan: Presiden Joko Widodo diagendakan meninjau progres pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Hydro Energy di Bulungan, Kalimantan Utara, hari ini, Kamis, 19 Desember 2019. Jokowi akan meninjau lewat udara.
 
"Presiden akan berkunjung, dan meninjau lewat udara PLTA Kayan Hydro Energy di titik pembangunan infrastruktur dan bendungan I, sekitar 13.30 WITA," kata Direktur Operasional Kayan Hydro Energy, Khaerony, di Tarakan, Rabu, 19, Desember 2019.
 
Titik yang akan dilawat Presiden melalui helikopter ini adalah lokasi  infrastruktur penunjang pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy. Mulai dari kantor, mess, warehouse dan jalan.

Khaerony melanjutkan, kedatangan Jokowi sangat berarti untuk pihaknya. Ia berharap, Jokowi juga memberi dukungan, termasuk soal perizinan yang masih dalam proses untuk dilengkapi. 
 
"Kedatangan beliau juga menjadi support bagi pemprov dan masyarakat pada umumnya. Untuk perizinan, sudah hampir tuntas, sudah sekitar 90 persen saat ini," jelas dia.
 
Khaerony bilang saat ini proses pembangunan infrastruktur penunjang sudah berjalan selama dua bulan. Namun pengerjaannya bukan tanpa kendala.
 
Dari total kebutuhan jalan 20 kilometer, pembangunan baru mencapai 4,5 kilometer. Hambatannya karena ada gunung batu yang mesti dilakukan peledakan untuk pembangunan jalannya.
 
Untuk pembangunan ini, PT Kayan Hydro Energy sudah mengerahkan 12 unit alat berat. Terdiri dari dari, tujuh unit ekskavator, dua unit bulldozer dan sisanya dump truck.
 
"Alat berat ini digunakan untuk pekerjaan pembangunan badan jalan menuju bendungan 1," kata dia.
 
Lebih lanjut, menurut dia, karakteristik sungai Kayan ini cocok untuk dibuat PLTA Kayan Hydro Energy, lantaran debit air mencapai 1.700 meter kubik/detik. Ditambah, hulu sungai ini juga ditopang oleh Taman Nasional Kayan Mentarang seluas 1,35 juta hektare. 
 
Sehingga, PLTA Kayan Hydro Energy ini tidak hanya bisa menjamin listrik di Kalimantan Utara, tapi juga pembangunan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara.
 
Pembangunan PLTA Sungai Kayan ditandai dengan kontrak kerja sama antara PT Kayan Hydro Energy dan Powerchina International Group yang diteken pada 31 Oktober 2018. Kemudian, pada Kamis 15 Agustus 2019 lalu, kedua perusahaan meneken pelaksanaan proyek.
 
Penandatanganan itu dilakukan di Kantor Staf Presiden dan disaksikan langsung Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Saat itu, Moeldoko menuturkan, perjanjian yang ditandatangani meliputi tiga proyek strategis nasional di Kalimantan Utara, termasuk pembangunan PLTA Sungai Kayan.
 
PLTA Sungai Kayan yang dibangun di atas lahan seluas 12.000 hektare itu diproyeksikan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt dari lima bendungan yang dibangun secara bertahap. Bendungan pertama diproyeksi dapat menghasilkan 900 megawatt. 
 
Selanjutnya, pembangunan akan dilakukan pada bendungan kedua berkapasitas 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat yang masing-masing menghasilkan 1.800 megawatt dan bendungan kelima dengan 3.200 megawatt.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan