Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan perseroan pasti masuk dalam jajaran KKKS yang melakukan aktivitas hulu tersebut. Pertamina akan melakukan berbagai upaya efisiensi dalam menyikapi besaran biaya tersebut.
"Bagi semua KKKS tentu tidak ada jalan lain kecuali harus melaksanakan upaya efisiensi," kata Dwi, saat ditemui di Kantor Parlementer, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September.
Namun, Dwi menegaskan penurunan aktivitas hulu tersebut jangan sampai menjadi penyebab menurunnya kinerja pengembangan suatu blok migas. Sebab, biasanya turunnya anggaran cost recovery ini menjadi alasan KKKS mengapa produksinya mengalami penurunan.
"Jangan sampai recovery di perketat dan development jadi menurun, jangan sampai berdampak seperti itu," ujar Dwi.
Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengusulkan besaran cost recovery tersebut. Luhut mengungkapkan, besaran cost recovery ini tidak akan mempengaruhi produksi migas.
"Produksi sama saja, uang kita tambah hemat," pungkas Luhut.
Dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR-RI dan Kementerian ESDM menyepakati besaran cost recovery untuk RAPBN 2017 sebesar USD10,4 miliar. Struktur biaya secara rinci dibahas dan disetujui pada RDP berikutnya dengan SKK Migas, sesuai siklus penyampaian WP&B (Work Program and Budget perusahaan-perusahaan hulu migas).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id