Hal itu seperti dikatakan Komisaris Utama MedcoEnergi Muhammad Lutfi. Dirinya mengakui, sekarang ini MedcoEnergi memiliki beberapa masalah terkait kegiatan eksplorasi. Kondisi ini semakin diperparah dengan harga minyak dunia yang tengah tertekan. Karenanya bagi MedcoEnergi kegiatan eksplorasi bukan penjadi prioritas utama.
"Kan boleh dibilang sebagaimana perusahaan miyak lain pastinya punya masalah. Jadi pada saat ini untuk eksplorasi itu bukan prioritas pertama kita. Bukan prioritas kita," kata Lutfi, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Lutfi menjelaskan, MedcoEnergi akan tetap melakukan kegiatan eksplorasi yang ada. Namun, memang tidak menjadi prioritas saja. Adapun perseroan memiliki jalan lain untuk tetap selamat di tengah kondisi sekarang ini yakni dengan cara mengakuisisi WK migas.
Baca: Kontrak Habis, WK Lematang Kembali Dikelola Medco
Menurutnya dengan mengakuisisi WK migas akan lebih memudahkan MedcoEnergi. Sebab, sudah ada kepastian dengan wilayah tersebut. "Karena kita berpikir dalam kendala seperti sekarang ini cara lain untuk meng-expand lebih baik, misalnya, dengan akuisisi. Jadi dengan sesuatu yang lebih jelas," ujar dia.
Lebih lanjut, Lutfi menambahkan, MedcoEnergi belum sebesar BP ataupun ExxonMobil yang merupakan pemain kelas atas. Jadi, masih kata Lutfi, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bertahan diposisi saat ini adalah dengan melakukan aksi akuisisi.
"Jadi kalau untuk selamat dan untuk bertahan itu, ya kita cari. Salah satu yang kita pikirkan adalah akuisi," tegas dia.
Meski secara tegas MedcoEnergi akan fokus untuk melakukan akuisisi, namun sayangnya Lutfi enggan menyebut WK migas yang diincar guna diakuisisi. Dirinya hanya mengatakan bahwa ada beberapa WK migas yang diincar tapi masih belum bisa diungkapkan kepada publik.
"Ada (WK migas yang sudah diincar). Cuma kan masih confindently agreement. Jadi kita belum bisa ngomong," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
