Menteri ESDM Sudirman Said. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Menteri ESDM Sudirman Said. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Industri Migas Lesu

Pemerintah Cari Cara Percepat Pembangunan Sektor Migas Natuna

Annisa ayu artanti • 15 Juli 2016 15:10
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui saat ini situasi industri minyak dan gas (migas) tidak terlalu mendukung untuk melakukan pengembangan blok migas. Namun, bagaimana pun harus ada cara mempercepat pembangunan sektor migas, salah satunya dengan mengembangkan blok migas di perairan Natuna.
 
"Kita menyadari situasi migas tidak terlalu mengembirakan dari sisi harga, tapi tetap akan dicari cara untuk mempercepat pengembangan di Natuna," kata Menteri ESDM, Sudirman Said, di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
 
Sejauh ini, jelas Sudirman, perkembangan blok yang berada di utara Indonesia tersebut sedang berjalan. Pembangunan wilayah perairan tersebut bahkan sedang digencarkan. Tidak hanya Natuna, Ia berharap perkembangan blok-blok yang lain tetap berjalan meskipun kondisi dunia migas kurang menggairahkan.

"Yang sedang eksplorasi terus didorong keberlangsungannya, dan yang sedang produksi tentu saja dijaga produksinya," ujar dia.
 
Sudirman menuturkan, Presiden Joko Widodo berpesan ada dua pilar penting untuk perkembangan perairan Natuna di masa mendatang yaitu mengembangkan industri perikanan dan industri migas. Untuk industri migas, lanjut Sudirman, sedang menyusun skenario percepatan pengembangannya.
 
"Insentif untuk Natuna belum ada pembicaraan, belum sampai di situ. Aturan secara keseluruhan sedang dibicarakan untuk menggairahkan hulu dan hilir, kaitan dengan itu," ucap dia.
 
Berdasarkan analisis geologi dan hasil pengeboran total seluruh gas yang ada di sana 222 TCF. Tapi, sebagian besar yakni 72 persen adalah karbondioksida (CO2) dan hanya 46 TCF cadangan gas yang bisa terpakai. Ini yang menjadi salah satu kendalanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan