Menteri ESDM Sudirman Said. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Menteri ESDM Sudirman Said. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Kementerian ESDM Catat Investasi Timur Tengah USD12,2 Miliar

Annisa ayu artanti • 27 Juni 2016 20:40
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat telah menandatangani kontrak head of agreement (HoA) dengan total investasi sebesar USD12,2 miliar dengan beberapa negara timur tengah.
 
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan penandatanganan kontrak tersebut terdiri dari enam proyek meliputi suplai minyak mentah, pasokan LPG, hingga pengelolaan kilang. Total seluruh investasi tersebut sebesar USD12,2 miliar.
 
"Sudah ada USD12,2 miliar proyek yang sudah ditandatangani," kata Sudirman Said dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Sudirman menyebutkan, enam proyek tersebut diantaranya proyek kerjasama pendanaan proyek PPP (SMI-QIA) senilai USD1 miliar dengan Qatar. Saat ini statusnya telah disepakati co-funding project by project infrastruktur. Tindak lanjut saat ini tinggal konfirmmasi pihak Qatar di RI.
 
Kedua, proyek pembangkit 2x250 Megawatt (mw) Sumatera Utara sebesar USD350 juta dengan Qatar. Status saat ini sedang pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dan persiapan Front End Engineering Design (FEED). Tindak lanjutnya adalah persiapan JV Agreement.
 
Ketiga, proyek RDMP Kilang Cilacap dengan nilai investasi USD5,5 miliar dengan Saudi Arabia. Saat ini statusnya sudah menandatangani contract award basic engineering design (BED). Pada akhir tahun 2016 baru akan dilakukan join venture.
 
Keempat, proyek Lulu Hypermmarket dengan total nilai investasi USD300 juta telah diresikan Presiden Joko Widodo pada 4 Juni 2016. Sementara sembilan gerai sisanya akan dilakukan secara bertahap.
 
Kelima, proyek pemasokan gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) sebanyak 80.000 ton dengan Irak yang memiliki nilai investasi sebesar USD60 juta. Pertamina dan NOC Iran sudah menandatangani purchase agreement pada tanggal 30 Mei lalu. Kontrak pembelian ini akan dilakukandalam jangka panjang dengan total 500.000 ton.
 
Keenam, proyek pembangunan kilang swasta di Jawa Timur, Situbondo dengan kapasitas 150.000 BPD dengan total investasi sekitar USD5 miliar. Proyek itu dilakukan dengan Irak. Saat ini sudah dilakukan finance agreement. Penandatanganan antara KGS dan NIOC dengan investment share sebesar 20 persen. Tindak lanjut due dilligence oftake agreement dengan Pertamina. Due dilligence untuk izin pengolahan dengan Pemerintah ESDM.
 
"Kami punya pipeline dimana ada tiga hingga empat kategori yaitu high level agreement, lalu B to B, dan masuk ke MoU kalau sudah oke baru HOA," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan