Kesepakatan tersebut diputuskan saat rapat kerja Komisi VII bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan beserta jajaran, Senin malam, 17 September 2018.
Ketua Komisi VII Gus Irawan Pasaribu selaku pimpinan rapat menyebutkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan sebesar USD70 per barel.
Asumsi lifting minyak dan gas sebesar 2.025 ribu barel per hari setara minyak (BOEPD). "Terdiri dari asumsi lifting minyak bumi sebesar 775 ribu barel per har dan lifting gas bumi 1.250 ribu barel per hari setara minyak," kata Gus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Sementara itu cost recovery disetujui sebesar USD8 miliar hingga USD10 miliar.
Di sisi lain volume BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 15,11 juta kilo liter (kl) yang terdiri dari volume subsidi solar 14,5 juta kl dan volume subsidi minyak tanah sebesar 0,61 juta kl. Untuk volume subsidi elpiji 3 kg sebesar 6,978 juta metrik ton.
Kemudian untuk subsidi tetap minyak solar ditetapkan sebesar Rp2.000 per liter dan subsidi listrik disepakati sebesar Rp57,67 triliun yang dialokasikan untuk subsidi tarif sebesar Rp56,46 triliun serta subsidi pasang baru listrik 450 VA sebesar Rp1,21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id