Hal tersebut diungkapkan Jonan dalam seminar nasional bertajuk prospek penerimaan negara dari mineral, batu bara, dan migas di tahun politik. Mantan Menteri Perhubungan ini ingin terus untuk membangun optimisme terhadap dunia usaha di sektor ESDM.
"Tahun politik untuk Indonesia impact-nya ke harga hampir tidak ada. Tren internasional yang jelas memengaruhi," kata Jonan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Senin, 1 April 2019.
Jonan mengatakan kondisi penerimaan negara yang berasal dari sektor ESDM tahun ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan pasar global. Misalnya gejolak negosiasi dagang antara Amerika dan Tiongkok yang berdampak besar pada Indonesia serta mengakibatkan fluktuasi harga komoditas migas dan minerba.
"Trennya bisa berubah total sekarang ini. Contohnya, kenapa (harga) batu bara ini enggak turun-turun? Salah satunya karena Tiongkok menyetop impor batu bara dari Australia, mereka impor dari Indonesia. Supply-demand memengaruhi harga," tutur Jonan.
Begitu pula yang terjadi pada subsektor migas, permintaan dan penawaran menjadi faktor penentu utama dalam menggerakkan harga komoditas migas. "Walaupun ada perang ataupun produksi minyak di OPEC dipangkas, pada akhirnya demand-supply lah yang menentukan, demand terutama," tegas Jonan.
Jonan menekankan stabilitas politik dan keamanan menjadi unsur penting dalam menjaga keseimbangan harga komoditas migas dan minerba ke depannya. Dengan begitu, kata dia, hal ini dapat menjamin ketersediaan dan distribusi komoditas ESDM untuk para investor.
Lebih jauh Jonan menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik akan jauh lebih menentukan penerimaan negara ketimbang sekadar mengkorelasikan dengan tahun politik. "Yang lebih penting itu good governance sehingga pengelolaannya akan berkesinambungan dan lebih lama," pungkas Jonan.
Sebagai informasi, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor migas dan minerba di 2018 meningkat tajam bahkan melampaui target. Migas menyumbang Rp163,4 triliun dari Rp86,5 triliun yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Sementara Minerba sebesar Rp50 triliun dari target Rp32,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News