"Harga LPG 12 kilogram (kg) mengikuti harga pasar. Tapi kecenderungan tahun depan harga LPG akan turun," kata Ahmad dalam Rapat Kerja asumsi Makro RAPBN 2016 dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Ia juga menjelaskan, perkiraan penurunan tersebut juga diperkuat dengan efisiensi-efisiensi yang dilakukan Pertamina melalui kerja sama dengan salah satu negara produsen LPG yakni Iran. "Kemungkinan ada efisiensi dari Iran," tambah dia.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja menilai hal ini sesuai dengan proyeksi World Bank, dan lembaga lainnya serta adanya efisiensi Pertamina dan dorongan pemerintah untuk membeli langsung karena selama ini membeli melalui perantara atau trader.
"Waktu kami analisis sampai dengan tahun depan harusnya tidak mengalami kenaikan," ucap Wiratmaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News