Pembangunan proyek PLTP Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Pembangunan proyek PLTP Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Indonesia Negara Peringkat Ketiga dalam Pemanfaatan Geotermal

Dian Ihsan Siregar • 31 Maret 2016 08:16
medcom.id, Lahendong: General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Lahendong, Salvius Patangke, menyatakan Indonesia saat ini menempati urutan ketiga dalam memanfaatkan energi panas bumi (geotermal energi). Padahal, Indonesia berpotensi menduduki peringkat pertama terbesar di dunia.
 
"‎Filipina saja, karena mereka kekurangan minyak, akhirnya mereka memanfaatkan geotermal dengan baik. Padahal lebih berpotensi kita geotermalnya. Tapi pengembangannya mereka lebih baik. Mereka negara ke dua pemanfaatan geotermal terbaik di dunia setelah Amerika Serikat (AS), kita urutan ketiga," tutur Salvius‎, di Lahendong, Sulawesi Utara, Kamis (31/3/2016).
 
Salvius menuturkan, Indonesia mempunyai tujuh proyek‎ pengembangan PGE yang tersebar di seluruh Indonesia. Proyek yang dilaksanakan itu, sudah ada yang bisa beroperasi di 2016. Melihat banyaknya potensi itu, Salvius meyakini dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Indonesia berpotensi mengalami peningkatan peringkat menjadi urutan kedua dalam memanfaatkan energi geotermal.

"Dalam lima tahun ke depan masih bisa naik jadi kedua. Bahkan nanti bisa jadi terbesar. Karena kita punya potensi yang besar di seluruh Indonesia. Khususnya Jawa Barat (Jabar) yang punya potensi paling banyak, ada kawah Kamojang, kawah Darajat dan masih banyak lainnya," beber Salvius.
 
Sekadar informasi, PGE telah mengembangkan beberapa proyek geotermal, seperti‎ Sungai Penuh dengan kapasitas 2x55 megawatt (mw), Lumut Balai Unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2x55 mw, Hululais Unit 1 dengan kapasitas 1x55 mw, Lumut Balai Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 mw, Ulubetu Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 mw, dan Karaha dengan kapasitas 1x30 mw.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan